Saturday, February 23, 2013

Please

Hei U.. My Big U..

Hari ini
Seperti hari kemarin
Dan kemarinnya lagi

Tolong
Ingatkan aku pada janji-janji baik itu
Janji
Bahwa bagi mereka yang baik,  yang terbaik akan menjelang

Karena hari ini
Di hatiku,
Ada khawatir yang amat sangat


Please GOD

Thursday, February 14, 2013

Hari 14 Februari

MUNGKIN INI YANG MEREKA SEBUT DENGAN CINTA?
**
Hari/Tanggal      : Senin, 21 Januari 2013
Waktu             : 21.30 WITA
Lokasi            : Taxi dalam perjalanan pulang dari mengantar Bapak konsultasi dokter
Pemain            : Bapak, Ibu, Paman, Kakak Lelakiku dan Aku
**
Ibu : “Gimana Pak, nyaman duduknya?”
Bapak:”Iya, Hanya agak mual”
Paman: “Wajar, kan lagi di taxi. Tadi dokter bilangnya apa?
Aku: “Dua minggu lagi konsul, kalau hasilnya lebih baik, konsul selanjutnya bisa sebulan lagi”
Paman:”Bisa pulang kampung lah kalau jarak konsulnya sebulan”
Kakak Lelakiku: “Iyya, rencananya begitu. Sudah lama tidak masuk kantor soalnya”
Kakak Lelakiku: “Ibu malah lebih lama lagi, sejak Bapak masuk Rumah Sakit kalau tidak salah, Dua bulan lebih”, lanjutnya sambil menatap Ibu yang hanya terdiam; Mata ibu menerawang, pikirannya pasti sedang berkelana.
Aku: “Kalau Ibu sudah mau ngantor, pulang duluan juga tidak kenapa. Disini kan ada Kakak sama aku yang bisa gantiin jaga”
Ibu: “Ibu mah terserah Nak, Kalau kantor memang mau pensiunkan Ibu karena sudah tidak ngantor lebih dari dua bulan. Terserah. Yang pasti, Ibu tidak akan pulang kampung tanpa Bapak”

** 
ATAU MUNGKIN YANG INI YANG NAMANYA CINTA?
**
Hari/Tanggal      : Selasa, 22 Januari 2013
Waktu             : 22.00 WITA
Lokasi            : Bapak setelah minum obat di salah satu kamar di rumah Paman, tempat bapak beristirahat
Pemain            : Bapak, Ibu, Kakak Lelakiku, Kakak Perempuanku dan Aku
**
Kakak Lelakiku: “Ok baik, obat hari ini sudah habis”, ucapnya sambil memindahkan toples obat ke sisi atas lemari.
Ibu yang sebelumnya hanya tiduran di ranjang seberang, tiba-tiba bangkit dari ranjang, bergerak naik ke ranjang Bapak, dan menyusun tumpukan bantal di bagian kepala ranjang.
Kakak Perempuanku: “Buat apa Bu?”
Aku: “Dokter bilang, bantal tidur Bapak harus dibuat tinggi, biar kelebihan cairan di bagian tubuh, bisa turun ke bagian kaki”
Kakak Lelakiku: “Tidak ketinggian Bu?”
Bapak yang dari tadi hanya diam melihat Ibu menata bantal, tiba-tiba berkata
“Ibumu mah, sukanya menyiksa Bapak. Bantalnya dibuat tinggi-tinggi untuk menyiksa Bapak”.
Kalimat yang dijawab Ibu dengan muka datar, “Kelihatannya memang seperti Ibu sedang menyiksa Bapak, Tetapi Ibu begini, biar Bapak bisa cepat sembuh”, ucapnya sambil kembali ke ranjang seberang, tidur dan mendengkur dalam waktu lima menit saja; Meninggalkan Bapak yang mendelik dan Aku serta Saudara-saudaraku yang setengah mati menahan tawa.
Bapak: “Nak tolong bantu pindahin Bapak ke dekat bantal, sudah ngantuk”, ucap Bapak yang membuat Kakak Lelakiku bergerak memindahkan Bapak sedang Kakak Perempuanku bergerak ke kepala ranjang, hendak menata ulang bantal tidur Bapak.
Tetapi Bapak malah menggelengkan kepala ke arah Kakak Perempuanku sambil perlahan menurunkan badannya ke atas tumpukan bantal, menciptakan segaris kerut di dahinya karena posisi tidur yang pastinya tidak nyaman.
Dan sambil memperbaiki posisi tidurnya, Bapak lalu berbisik lirih, antara takut mengganggu Ibu yang tertidur atau takut Ibu masih terbangun dan mungkin menguping pembicaraan itu.
“Biarkan saja, ini buatan Ibumu. Biarkan saja seperti ini. Bapak suka buatan Ibumu”
#Some relationships are like Tom and Jerry, they irritate each other,
they tease each other, but they still can't live without each other

#Sepertinya itu memang Cinta

#Happy Valentine's Day 

stay strong sangbaine

seorang temanku meninggal hari ini temanku yang adalah suami dari temanku juga masih muda pastinya anak2nya juga masih kecil2 sekali ada tig...