Thursday, December 19, 2013

Janji Tukang Jahit

Hari ini,
saya berdebat dungu dengan tukang-jahit-pasar-yang-kata-teman-saya-bagus-tapi-murah

Murah? iyya!
Sudah bayar? lunas!
Bagus? belum lihat hasilnya!
Kapan ngasihnya? bulan Maret 2013!
Masih belum jadi? belum!

Lama yak? banget!

Waktu yang cukup lama buat dia
(berdasarkan alasan yang pernah dia berikan untuk waktu penantian yang sangat lama)
1.Pendarahan
2.Ditinggal pergi oleh pegawai
3.Ditinggal pergi oleh pegawai yang satunya lagi
4.Pendarahan part dua
5.Tidak beroperasi karena tidak ada pegawai sama sekali
6.Kawinan adik di luar kota
7.Tidak beroperasi karena tidak ada yang bisa mengantar ke toko
8.Anak lelakinya hilang
9.Mencari anak lelaki hilang ke luar kota
10.Kawinan adik part dua selama 3 hari
11.Kawinan sepupu selama 2 hari


Sungguh... alasan-alasan tukang jahit

Dan kemarin dia berjanji (lagi)
Akan memberikan saya jahitan itu, besok.

Maka,
Apakah besok saya akhirnya bisa menjawab

bagus!

entahlah

Kembali ke perdebatan kami tadi.

Sepagian aku sudah menerornya dengan bom sms....
kuingatkan dia untuk janji pengambilan jahitan besok...
yang berakhir lucu dan histeris.

Kutuduh dia pencuri (msh dengan bom sms)
dan dia mengancam akan menuntutku karena menuduhnya pencuri (dengan bom sms juga)
#KamiDunguHahahahaha

Sehingga, mungkin saja, besok, jawabnya akan jadi:

lupakan saja!

terserahlah, kesalku berhari2 sdh meletus hari ini.


#Curhatan Korban Janji Palsu Tukang Jahit

Wednesday, December 18, 2013

Kamu dan TV



Ada dua alasan yang selalu jadi jawabanku.
Setiap kali mendapat tanya “kok lama gak nulis?”
“gak ada ide”
“gak ada waktu

Ketiadaan salah satu kondisi di atas.
Selalu menjadi penyebab kenapa aku lama tidak menulis.

Kecuali
Saat ide itu tentang Kamu.
Aku selalu bisa mengadakan waktu untuk menulis.
Seperti hari ini, Hari sibuk di bulan genting para akuntan.
Aku selalu bisa mengadakan waktu untuk menulis tentang Kamu.
Cinta Pertamaku

+

Aku diingatkan pada kamu kemarin
Saat aku dan kakak perempuanku sedang menonton film di TV kost ku.
Pada satu hari lain, di masa kecil dulu, di depan TV rumah kecilku.

Tentang kamu yang selalu mengepalkan tangan dengan badan tegang.
Setiap menonton film horor atau pertandingan tinju
Bahkan saat menonton sinetron dubbing tidak jelas di Indo**ar.

Tentang kamu yang menobatkan diri sebagai pecinta sinetron.
Tetapi hanya bisa mendeskripsikan mereka dengan
“film nona2 yang disiksa terus sama mamanya”
Atau
“film tante cerewet yang kerjanya marah2”
 Ah, petunjuk yang selalu membuat operator remote TV gigit jari.

Tentang kamu yang hanya menatap pasrah.
Setiap kami meraih remote dan mengganti saluran TV.
Ditengah keasikanmu menonton berita.
Tidak ada protes apapun darimu.

Tentang kamu yang bangun paling pagi tiap hari.
Mengurusi kerbau peliharaanmu.
Membuat teh pagi sesudahnya.
Kemudian memutar TV dengan volume yang cukup untuk membangunkan seisi kampung.
Kecuali kami yang tidur tepat di samping ruang TV.

+

Ah


Aku percaya Tuhan mencintaimu lebih....
Dengan Cinta yang selalu melebihi cintaku padamu.
Pasti disana
ada sebuah TV darinya
hanya untukmu dirmu sendiri.
TV yang hanya memutar film kesukaanmu.
TV yang tidak rumit untuk dinyalakan.
Tidak perlu pake remote!
Juga tidak perlu operator remote yang egois dan oon.

Ah

Hari ini, aku teringat kamu lagi Bapak.

stay strong sangbaine

seorang temanku meninggal hari ini temanku yang adalah suami dari temanku juga masih muda pastinya anak2nya juga masih kecil2 sekali ada tig...