Satu titik ketika kau menyadari bahwa ternyata kau sudah siap melupakan masa lalu. Menutup pintu itu dengan lapang dada, siap membuka pintu lain dengan sepotong senyum di bibir.
Satu titik ketika kau menyadari bahwa kebahagiaan bukanlah hadiah atau takdir. Tetapi sesuatu yang diperoleh karena perjuangan. Perjuangan untuk mengubah sesuatu yang masih bisa dirubah atau perjuangan untuk berdamai dengan sesuatu yang tidak bisa dirubah.
Satu titik ketika kau sadar bahwa waktu bukanlah jawaban, tetapi kesabaranlah. Sesuatu yang memang tidak bisa lepas dari waktu panjang yang seolah tak akan pernah berakhir.
Satu titik ketika kau berhadapan dengan tawaran2 dalam hidup. Senang, Sakit, Agak Senang, Agak Sakit, Mungkin Senang, Mungkin Sakit. Dan berkata, Let it Be sambil melangkah maju. Mengambil setiap peluang yang ada. Karena ketika kita siap untuk senang, kita harus siap juga untuk sakit.
Satu titik ketika kau berkata
“Aku siap untuk jatuh dalam cinta lagi”
#AkuSudahDiTitikBalikItu
No comments:
Post a Comment