Membosankan yang Baik

I want a relationship where we can be boring as hell around each other and still be completely okay with that.

@damnitstrue

Kalimat itu muncul di otakku

Tiap kali kulihat kau tidur-tiduran di lantai kamar kost

Berbantalkan boneka Singa

Sambil menonton film jadul di laptop

Dengan semangkok bawang goreng sebagai cemilan

Siang bolong, di kamar kostku yang panas tak ber-AC

Sumpah,

Keadaan membosankan yang sangat baik

Hatimu Hatiku

#Di antara hatimu hatiku, terbentang dinding yang tinggi#

Kupikir, kita sama2 mengikisnya.
Ternyata, yang satu mengikis, yang lain mempertebal.

Dan kata Sir Issac Newton, kita membangun terlalu banyak tembok tetapi hanya sedikit jembatan.

#Tak satu jua, jendela disana, Agar ku memandangmu#

Kenapa tak kita coba untuk sama2 mengikis tembok itu;
Membuat sebuah jembatan di atasnya.


Tidakkah kau rindu aku, sama seperti aku selalu rindu kamu?

#Hanya senyummu, selalu membayang, membuat Ingin Bertemu"

DICARI SEEKOR GAJAH

Lagi sarapan di koperasi kantor sambil BBM-an sama teman lama.

Curhat masalah percintaan yang sepertinya hanya semulus kulitku.

Ketika dia "is writing a message" kelamaan.

Pesan yang ditulisnya dengan HURUF BESAR.

"NYARI LAKI-LAKI BAIK ITU SAMA SUSAHNYA DENGAN NYARI GAJAH"

Aku langsung tersenyum, ini anak salah ketika yah?

Kalau sebesar gajah mah, sudah punya tiga anak aku sekarang!

Ketika dia "is writing a message" lagi,
agak lama dan tetap ditulis dengan HURUF BESAR.

"GAJAH YANG TERSESAT DI ANTARA SEGEROMBOLAN DINOSAURUS KELAPARAN TAPI"

Dan aku keselek sarapan ote2ku.

Lalu kuteguk gelas aqua sambil berusaha membalas BBM-nya.

"Hahaha"

"Hampir mustahil dong!"

"Tetapi"

"Semoga gajah yang sedang kucari, tersesatnya di antara segerombolan dinosaurus kelaparan yang VEGETARIAN"

"Aku betul-betul butuh menemukan gajah itu hidup-hidup"

Dan dia mengetik lagi.

Kali ini sangat cepat.

"Yeah Darl, kita perlu diyakinkan lagi. Kalau laki-laki baik masih ada"

Dan aku tersenyum, membalas pesannya.

"Yeah. We need GAJAH like crazy"

optimis vs pesimis

Gini nih kalau Optimis pacaran sama Pesimis

Pesimis manyun, monyongkan bibir yang sudah monyong, gondok tujuh keliling, tanpa alasan yang jelas.

Si Optimis, melirik sambil senyum-senyum, kedip-kedip mata, usil tujuh keliling.

Pesimis makin manyun, mulut makin monyong.

Si Optimis makin usil, makin senyum-senyum,

Dan

tiba2 insap, buru-buru minta maaf - jangan sampai Pesimis jadi ngamuk tidak jelas -

minta maaf, sampai Pesimis akhirnya senyum, gak manyun lagi.

....

Optimis: Gitu dong! Coba kamu senyum2 gini dari dulu, kita pasti sudah jadian sejak jaman sekolah.

Pesimis: Hee’, pacaran dari jaman sekolah, putus pas lulus, nyari pacar yang lain terus nikah deh sama orang lain itu.

Optimis: yah gak dong Sayang! Kalau kita jadian sejak jaman sekolah. Sekarang, kita sudah jadi korban pernikahan dini.

....

Maka Pesimis jadi manyun lagi, monyong lagi.

Optimis pun senyum-senyum lagi.