MUNGKIN INI YANG MEREKA SEBUT DENGAN CINTA?
**
Hari/Tanggal : Senin, 21 Januari
2013
Waktu : 21.30 WITA
Lokasi : Taxi dalam perjalanan
pulang dari mengantar Bapak konsultasi dokter
Pemain : Bapak, Ibu, Paman, Kakak Lelakiku dan Aku
**
Ibu : “Gimana Pak, nyaman
duduknya?”
Bapak:”Iya, Hanya agak mual”
Paman: “Wajar, kan lagi di taxi.
Tadi dokter bilangnya apa?
Aku: “Dua minggu lagi konsul, kalau hasilnya lebih baik, konsul selanjutnya bisa
sebulan lagi”
Paman:”Bisa pulang kampung lah
kalau jarak konsulnya sebulan”
Kakak Lelakiku: “Iyya, rencananya
begitu. Sudah lama tidak masuk kantor soalnya”
Kakak Lelakiku: “Ibu malah lebih
lama lagi, sejak Bapak masuk Rumah Sakit kalau tidak salah, Dua bulan lebih”, lanjutnya sambil
menatap Ibu yang hanya terdiam; Mata ibu
menerawang, pikirannya pasti sedang berkelana.
Aku: “Kalau Ibu sudah mau
ngantor, pulang duluan juga tidak kenapa. Disini kan ada Kakak sama aku yang
bisa gantiin jaga”
Ibu: “Ibu mah terserah Nak, Kalau
kantor memang mau pensiunkan Ibu karena sudah tidak ngantor lebih dari dua bulan.
Terserah. Yang pasti, Ibu tidak akan pulang kampung tanpa Bapak”
**
ATAU MUNGKIN YANG INI YANG NAMANYA CINTA?
**
Hari/Tanggal : Selasa, 22 Januari
2013
Waktu : 22.00 WITA
Lokasi : Bapak setelah minum obat di salah satu kamar di rumah Paman, tempat bapak beristirahat
Pemain : Bapak, Ibu, Kakak Lelakiku, Kakak Perempuanku dan Aku
**
Kakak Lelakiku: “Ok baik, obat hari ini sudah habis”, ucapnya sambil memindahkan toples obat ke sisi atas lemari.
Ibu yang sebelumnya hanya tiduran di ranjang seberang, tiba-tiba bangkit dari ranjang, bergerak naik ke ranjang Bapak,
dan menyusun tumpukan bantal di bagian kepala ranjang.
Kakak Perempuanku: “Buat apa Bu?”
Aku: “Dokter bilang, bantal tidur Bapak harus dibuat tinggi, biar kelebihan cairan di bagian tubuh, bisa turun ke bagian kaki”
Kakak Lelakiku: “Tidak ketinggian
Bu?”
Bapak yang dari tadi hanya diam
melihat Ibu menata bantal, tiba-tiba berkata
“Ibumu mah, sukanya menyiksa
Bapak. Bantalnya dibuat tinggi-tinggi untuk menyiksa Bapak”.
Kalimat yang dijawab Ibu dengan muka datar, “Kelihatannya memang seperti Ibu sedang menyiksa Bapak, Tetapi Ibu begini, biar Bapak bisa
cepat sembuh”, ucapnya sambil kembali ke ranjang
seberang, tidur dan mendengkur dalam waktu lima menit saja; Meninggalkan Bapak yang mendelik dan Aku serta Saudara-saudaraku yang setengah mati menahan tawa.
Bapak: “Nak tolong bantu pindahin Bapak ke dekat bantal, sudah ngantuk”, ucap Bapak yang membuat Kakak Lelakiku bergerak memindahkan Bapak sedang Kakak Perempuanku bergerak ke kepala ranjang, hendak menata ulang bantal tidur Bapak.
Tetapi Bapak
malah menggelengkan kepala ke arah Kakak Perempuanku sambil perlahan menurunkan badannya ke atas tumpukan bantal, menciptakan segaris kerut di dahinya karena posisi tidur yang pastinya tidak nyaman.
Dan sambil memperbaiki posisi tidurnya, Bapak lalu berbisik lirih, antara takut mengganggu Ibu yang tertidur atau takut Ibu masih terbangun
dan mungkin menguping pembicaraan itu.
“Biarkan saja, ini buatan Ibumu.
Biarkan saja seperti ini. Bapak suka buatan Ibumu”
#Some relationships are like Tom and Jerry, they irritate each other,
they tease each other, but they still can't live without each other
#Sepertinya itu memang Cinta
#Happy Valentine's Day