Ada 665 hari untuk kami menanti kehadiran adek bayi dalam rahim mamaknya.
Butuh 277 hari hingga adek bayi siap lahir dari rahim mamaknya.
Kalau dihitung-hitung, macam tidak terlalu lama kok kami menanti.
Tetapi kalau diingat-ingat, rasanya seakan seumur hidup.
Sedih setiap "datang bulan",
Semangat baru setiap "konsul ke dokter".
Jatuh bangun berkali-kali.
Prok prok prok untuk diri sendiri yang telah lulus uji.
Disaat "datang bulan", curhat sama suami tidak cukup menolong.
Bagaimana bisa saling menolong kalau kami sedang sama-sama kecewa?
Pertolongan yang paling berarti, justru dari baca blog emak-emak pejuang hamil.
Apalagi blog emak-emak pejuang yang sudah berhasil hamil dan melahirkan.
Bolak balik dibaca, moodbooster paling mujarab.
That's why, tulisan tentang perjuangan kehamilan ini, baru ditulis saat Adek Bayi sudah lahir sehat walafiat.
Semoga nanti, ada emak-wanna-be yang bolak balik membaca tulisan perjuangan kehamilan kami.
Tetapi, sabar sedikit yak.
Tulisannya nanti di postingan selanjutnya.
Ceritanya panjang kali lebar soalnya.
Untuk saat ini, let me introduce our beloved son....
"RAKA NAGATA SANGGARIA"
Sebuah cara agar aku tidak berakhir sebagai si penerima satu talenta yang mengubur dan menyembunyikan talenta nya di dalam tanah. Sebuah cara agar aku menjadi si penerima satu talenta atau mungkin lebih, yang mengembangkan talentanya hingga makin bertambah dan terus bertambah... Mengapa "dari mata perempuan"? karena semua cerita ini, tentang dunia dari mata perempuan...
Thursday, December 15, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
stay strong sangbaine
seorang temanku meninggal hari ini temanku yang adalah suami dari temanku juga masih muda pastinya anak2nya juga masih kecil2 sekali ada tig...
-
Hari itu di kantin kantor, aku dan teman makan siangku sedang berdebat ttg pilem India yang sedang berkuasa. Ketika entah mengapa, pembicara...
-
Selama bertahun-tahun, aku selalu bangga karena tidak pernah terserang penyakit cacar air. Bukan cuman karena itu berarti aku dikaruniai d...
-
Membaca kejadian di sebuah Gereja di Jojga beberapa hari lalu. Meninggalkan duka dan tanya. Dan seorang Ibu, yang tidak bisa tidur karena...
No comments:
Post a Comment