Aku sedang duduk di depan komputer kantor ketika seorang teman berbicara pada telpon di telinga kanannya, sambil menoleh ke arahku. “Kok Jani sekarang jd autis sih?”
Aku langsung berhenti dari kesibukanku menghitung tagihan vendor. Melongo menatap tetangga kubikel ku itu. Dan mulailah pikiranku mengelana. Pertama pengelanaanku berhenti pada apa arti Autis versi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Autis menurut KBBI dianggap sebagai gangguan perkembangan pada anak yang berakibat tidak dapat berkomunikasi dan tidak dapat mengekspresikan perasaan dan keinginannya sehingga perilaku hubungan dengan orang lain menjadi terganggu.
Untuk tidak berkomunikasi dan tidak mengekspresikan perasaan dan keingingan, aku mengaku bersalah. Perilaku hubungan dengan orang lain menjadi terganggu, aku mau tidak mau harus mengaku bersalah (tetangga kubikelku adalah orang yang membantuku untuk mengakuinya)..Hmmm kalu melihat pada arti ini, mungkin saja aku memang autis huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah.......... MUNGKIN
Pengelanaan keduaku berakhir pada suatu sesi gossip bersama teman2 rumpi ku (latar belakang: suara pembawa acara musik sore TV dan bunyi tak tik tuk toing… bunyi BB)
Teman Rumpi 1: “udah dengar gossip terbaru belum?”
Teman Rumpi 2: “Apa? Rencana jalan2 ke pantai?”
Teman Rumpi 1: “bukan… si C jadian sama ehem ehem..”
Teman Rumpi 3: ….. (tak ada suara, hanya suara pembawa acara musik sore dan bunyi tak tik tuk toing… bunyi BB)
Aku: (sambil menjawil si C) “digosipin kok diam ajah?”
Teman Rumpi 3: …..“hmmmm”, dilatarbelakangi suara pembawa acara musik sore dan bunyi tak tik tuk toing… bunyi BB, si teman Rumpi 3 sedang berada di dunia BB..
Teman Rumpi 1 dan 2: “Sia sia Jeung..dia lagi autis”
Untuk tidak berkomunikasi dan tidak mengekspresikan perasaan dan keingingan, Yes She Does. Perilaku hubungan dengan orang lain menjadi terganggu, Yes She Is.
Hmmmm mungkinkah aku seorang autis yang berteman dengan sesama autis lain tanpa menyadarinya????….
huuuuuuuuuuuuuuuuuuaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhh
Pengelanaan ketigaku bearkhir pada suatu tulisan yang pernah kubaca, dulu sekali.
Tentang, Nerd, Geek, dan Dork VS Autis.
Nerd: Orang yang sangat ahli di dalam bidang intelektual tertentu. Bahkan karena saking ahlinya terhadap bidang itu, seluruh hidupnya pun berpusat kepada bidang intelektualitas tersebut
Geek: Orang yang punya minat luar biasa di dalam bidang tertentu. Tidak harus intelektual. Misalnya tergila-gila pada Star Wars,pemrograman, mobil sport, gadget, dsb. Geek biasanya kurang bisa bergaul dengan orang yang di luar golongannya, tapi gaul banget kalau ada di tengah-tengah sesama geek.
Dork: Orang yang sangat bodoh dan anti sosial gara-gara kegoblokannya. Ini suatu penghinaan. Orang ini menganggap dirinya cool karena berbeda dari orang lain, padahal orang lain menganggap dirinya geblek. Jadi seorang dork menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak populer.Selain anti-sosial, dia juga bukan ahli di dalam bidang-bidang intelektualitas tertentu.
Sedang Autis adalah Orang yang punya dunia sendiri dan lemah dalam interaksi sosial. Bedanya dengan geek, nerd, dan dork. ini bukan soal kecerdasan dan minat, tapi masalah psikologi. Kelainan jiwa atau kelainan otak. Jadi obatnya dalah ke psikiater.
Pengelanaan berakhir. Aku kembali ke kubikel kantorku, pada kursi di depan tumpukan invoice.
Aku teringat pada Teman Rumpi 3 ku, sepertinya, teman rumpiku ini masih terselamatkan, dia harusnya masuk kelompok Geek. BB Geek. (thanks GOD, temanku tidak autis :) )
Sedangkan aku
Nerd??? aku rasanya tidak sepintar itu deh
Geek??? aku gag punya golongan tertentu.
Dork??? Menurutku ini sdh jelas.. gag aku banget..
Autis??? TENTU TIDAK…
Dan aku melihat ke tentangga kubikelku dan tersenyum....
"Bukan autis cin, hanya meng-autiskan diri"
powered by janiratna
No comments:
Post a Comment