Waktu SMP, aku rindu jadi anak
SD lagi.
Keliling lapangan bola SD
sambil mengejar teman sekelas yang bolos jatah piket.
Hitam, dekil, bau keringat,
bau matahari dan tidak tahu malu.
Waktu SMA, aku rindu jadi
anak SMP lagi.
Nongkrong makan pisang ijo
sambil pelototin Shah Rukh Khan di film Kuch Kuch Hotta Hai bareng
teman gank.
Masih tetap hitam, tetap dekil,
tapi sudah tidak bau keringat tidak juga bau matahari, kan sudah mulai ngecengin
cowok.
Waktu Kuliah, aku rindu jadi
anak SMA lagi.
Lari keliling asrama SMA
dikejar Pak Kepsek karena bolos upacara.
Sudah tidak terlalu hitam
juga tidak dekil lagi.
Malu kalau ketahuan malas
mandi sama teman asrama.
Sekarang waktu aku akhirnya
jadi pegawai, aku akan selalu rindu masa kuliah.
Bukan apanya,
Itu adalah masa terakhir
dimana aku bisa minta duit ke Ortu tanpa malu.
Itu adalah masa terakhir dimana aku
bisa bermalas-malasan di hari Senin tanpa perlu nunggu cuti, tanpa perlu nunggu tanggal
merah.
Itu adalah masa terakhir dimana aku
bisa pulang tiap Natal dan tiap libur lebaran ke kampung halaman.
Itu adalah masa terakhir
dimana aku bisa nongkrong di teras KFC sampai masuk angin, tetapi tetap bahagia.
Karena
Setelah aku meninggalkan
bangku kuliah, aku harus merelakan diriku dan sisa waktu produktifku dalam dunia kerja.
Jadi..
Nikmati masa kuliahmu anak
muda.
Bangun pagi, Ikut kuliah, Kerja tugas, Nongkrong, Ikut UKM, Main bilyard, UTS, Nonton pilem, UAS, Nonton konser,
Skripsi, Ke Gym, Bimbingan dosen, Karokean, Wisuda...
Semuanya.
Jangan iri pada mereka yang
bekerja.
Mereka yang harusnya iri, karena tidak bisa lagi menikmati
itu semua.
Lagi pula,
Mereka bukan pembanding yang
tepat.
Tetapi..
Irilah pada mereka
yang kuliah dengan baik,
yang akan lulus dengan baik,
dan yang akan dapat kerjaan
yang lebih baik pula.
Irilah pada mereka.
Karena sebenarnya,
kalian bisa saja seperti mereka.
Hanya kalian tidak
memilihnya.
Padahal kalian juga punya hak untuk memilih itu.
P.S. Jangan stess dengan
pertanyaan “Kapan Lulus?”,
akan ada banyak pertanyaan horor
yang menanti di kehidupan yang akan datang,
“sudah kerja?”
“kerja dimana?”
“sudah punya calon?”,
“kapan kawin?”
“sudah punya anak?”
“Berapa anaknya?”
Phuuuuuuft
INGAT!
Jangan stres karena pertanyaan itu.
Tetapi
stress lah kalau anda tidak mau berusaha semaksimal mungkin
untuk bisa menjawab
pertanyaan itu
dengan jawaban yang akan membuat orang yang anda kasihi
jadi bangga pada anda.