Never make someone priority when they only make you an option.
Seorang temanku mengirimkan pesan ini kepadaku kemarin malam. Pesan yang dikirimnya padaku saat menutup pembicaraan kami tentang si hati yang sedang babak belur.
Kurenungkan kalimat itu dalam perjalananku pulang, di atas motor yang melaju kencang, dengan angin malam dingin menyejukkan wajahku.
I made you my priority while I am just an option for you.
Maka rasa sedih menyapa hati yang babak belur itu lagi ketika akhirnya kupilih untuk berbicara pada Tuhanku.
Because God will never drop you any further than your knees and that is the perfect position to be in P.R.A.Y. = Praise, Repent, Ask, Yield
Dan kudengar Tuhanku berbisik.
You deserve better
Aku tahu, aku berharga di mata Tuhanku dan pantas untuk mendapatkan yang terbaik.
Bagaimana bisa aku mengkhianati Tuhanku dengan hanya mendapatkan yang seadanya?
Karena si hati yang telah kau buat ini, yang kemudian kau buat babak belur. Si hati yang mungkin takkan pernah kau sadari keberadaannya, hanya ingin jadi yang terutama bukan yang lain.
I made you my priority, so make me yours too.
No comments:
Post a Comment