Untuk kamu yang tersenyum manis saat membaca "Janiratna"-ku.
Untuk kamu yang memberikan tatapan curiga saat membaca “Butuh Bantuan Nafas Buatan Darimu”
Untuk kamu yang tiba-tiba marah tidak jelas karena “Seperti Itulah Dirimu Bagiku”
Untuk kamu yang mengutip kalimat “Sudah hampir 2 tahun aku menunggu kamu tanpa ada yang menemani” untukku.
Kamu tahu? Diam-diam aku berharap, kamulah si Dia yang ku tunggu itu.
Untuk kamu yang mendadak suka pada lagu “Someone Like You”-nya Adele. Dan kemudian mengirimkan sebuah kalimat, kalimat yang menghilangkan bagian “ 't “ dari penggalan judul lagu Adele yang lain “ I Can't Make You Love Me”
Untuk kamu yang menjadi ilham, “Berbaik Hatilah”, “Tanda Dari-Nya” dan “Titik Balik”.
Untuk kamu yang kupilih dari semua pilihan yang mungkin ada.
Untuk kamu, satu-satunya yang bisa membuatku jatuh cinta dalam dua tahun terakhir.
Untuk kamu yang menitipkan hatinya padaku.
Memang bukan kamu yang jadi ilham atas tulisan-tulisan ku sebelum aku kenal kamu.
Sebab, bagaimana mungkin aku menulis tentang sesuatu yang belum kukenal?
Maka janganlah marah untuk hal yang sudah berlalu.
Karena, bukankah lebih penting masa depan daripada hari lalu?
Masa depan, ketika kamulah yang kupilih menjadi tokoh utama kisah cintaku.
Tidak cukupkah bila hatiku sudah memilih kamu dan aku berkata
Aku Cinta Kamu.
nobody gets you but God Jani. Apa yang terjadi itulah yg terbaik :)
ReplyDeleteUgha sayang.... baik deh kata2nya :)... yg baik pasti dapat yang terbaik.
ReplyDelete